Minggu, 29 Maret 2015

Kenapa anak benci matematika?

Besok ada ulangan apa nak? 
Matematika ma...
Kalau begitu, belajar yang rajin ya nak....
Males maaa,,, meskipun udah belajar, tetep ajah susaah ma pas ulangan, mendingan ga usah belajar sekalian deeeh...

Mungkin sepenggal obrolan diatas sering kali terdengar oleh para orang tua. Yap! Si anak kurang menyukai pelajaran Matematika... Pernahkah para orang tua menyelidiki sebab anaknya kurang menyukai matematika? Bagi orang tua yang sudah tahu penyebabnya, mungkin orang tua akan memaklumi atau mencari Cara untuk mengatasinya, bisa jadi alternatif  pungkasnya ya dengan memanggil guru les (seperti saya ^_^).
Sebetulnya orang tua bisa saja menanganinya sendiri, tapi mungkin Karena kesibukannya, jadi tidak tempat untuk menangani anaknya belajar di rumah.
Ini beberapa tips yang bisa Bapak/ibu lakukan di rumah untuk mengetahui sebab anaknya kesulitan dalam matematika (ini berdasarkan pengalaman saya saat menangani murid les saya):
1. Selidiki awal mula anak kesulitan matematika, mulailah dengan cerita ringan lalu ditanya pengalam yang kurang menyenangkan sewaktu belajar matematika di kelas berapa Dan materi apa ( biasanya untuk dasar, anak kesulitan pembagian, perhitungan bilangan positif Dan negatif, serta pecahan). Jika penyebab awalnya sudah ditemukan, lanjutkan dengan mengulang atau review materi tersebut, pelan-pelan sama sampai anak mengerti, berikan trik atau tehnik mengerjakannya yang dimengerti oleh anak dengan acuan pemahaman konsep dasar sudah dikuasai.
2. Jika anak pernah punya pengalaman yang kurang menyenangkan karena faktor guru, cobalah untuk memberikan dukungan misalnya dengan berbicara "mungkin maksud gurumu baik nak, supaya kamu bisa, tapi gurumu belum paham tipe belajarmu, semua guru mengharapkan yang terbaik untuk murid-muridnya, tapi kadang penyampaiannya yang kurang tepat, namanya juga manusia, pasti pernah melakukan kekeliruan,, atau bisa jadi kamu yang susah untuk diarahkan, coba kamu ingat-ingat lagi, waktu di kelas kamu perhatiin guru atau ngga..."
3. Naaah yang ketiga ini yang sering bikin anak makin kurang suka sama matematika, hasil ulangannya jelek. Pastinya si anak takut dimarahi sama orang tua. Dan kadang orang tua juga langsung naik darah kaan saat lihat nilai ulangan matematika anaknya jelek? Naaah kalau yang ini yang perlu menahan diri adalah orang tua. Kenapa? Karena semakin anak dimarahikarena nilainya nilainya jelek, semakin ciut mental anaknya. Yang sebaiknya dilakukan orang tua adalah dengan berbicara tanpa ada rasa marah, menanyakan kenapa kok bisa jelek? Sudah maksimal belum belajarnya? Sulitnya dimana? Apa sedang bermasalah saat mengerjakannya? Misalkan ga fokus karena memikirkan yang lain? Jika si anak sudah bercerita, berikan anak support untuk melakukan yang lebih baik lagi untuk selanjutnya, tanamkan rasa percaya orang tua pada anak, bahwa si anak sebenarnya bisa mendapatkan nilai yang baik. 
Mungkin untuk sementara itu dulu yang bisa saya ceritakan, mohon diingat ya buat para orang tua khususnya, setiap anak istimewa dengan kemampuannya masing-masing, mungkin anak kurang berbakat di matematika, tapi mungkin di bidang lain dia punya kelebihan, misalkan melukis, menyanyi, menari,menyukai bahasa asing, mudah bergaul dengan siapapun dengan baik dan ramah, atau bisa jadi si anak lebih suka jual beli mainan. Apapun itu bakat yang positif dan bermanfaat, berikanlah dukungan yang terbaik untuk anak anda. Jângân memaksa anak melakukan apa yang orang tuanya belum tercapai sewaktu menjadi anak-anak. Biarkan anak tumbuh dengan bakatnya sendiri dengan bimbingan dan dukungan dari orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar